Selasa, 07 November 2023

PROFIL PUSKESMAS KARANGMALANG SEMARANG

PUSKESMAS KARANGMALANG

sumber: googlemaps.puskesmaskarangmalang


Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas Karangmalang yang berada di Jl. RM. Soebagiono Tjondro Koesoemo, Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang merupakan puskesmas yang berada di kawasan pedesaan dengan kategori Rawat Inap. Wilayah Puskesmas Karangmalang terdiri dari 4 kelurahan, yaitu:

1.       Kelurahan Karangmalang

2.       Kelurahan Bubakan

3.       Kelurahan Polaman

4.       Kelurahan Purwosari

Membawahi 59 RT dan 19 RW dengan batas wilayah kerja:

-          Sebelah Utara                    : Kelurahan Mijen dan Jatibarang

-          Sebelah Selatan                 : Kecamatan Boja, Kendal

-          Sebelah Timur                   : Kecamatan Gunungpati

-          Sebelah Barat                    : Kelurahan Tambanan dan Cangkringan

 

Gambar 2.1 Peta Wilayah Puskesmas Karangmalang

Kegiatan pelayanan kesehatan gigi yang berlangsung saat ini di Puskesmas Karangmalang, antara lain:

A. Di Dalam Gedung

  1. Pelayanan upaya promotif yaitu ketika ada rujukan dari poli KIA (ibu hamil atau ibu menyusui), dan edukasi setiap setelah dilakukan tindakan perawatan.
  2. Pelayanan upaya preventif yaitu pembersihan karang gigi (scalling)
  3. Pelayanan upaya kuratif yaitu pencabutan gigi anak dan dewasa baik secara anestesi topikal pun infiltrasi, dan penambalan gigi dengan GIC dan komposit.

 

B. Di Luar Gedung

  1. Kegiatan screening kesehatan umum dan kesehatan gigi di semua tingkat sekolah dari TK-SMA
  2. Penyuluhan edukasi kesehatan gigi ketika di kegiatan posyandu serta kunjungan ke sekolah
  3. Pendidikan kesehatan gigi di tingkat sekolah yaitu pelatihan dokter kecil

PENGARUH KARIES GIGI TERHADAP KEJADIAN ENDOKARDITIS

WASPADAI ENDOKARDITIS, AKIBAT DARI KARIES GIGI!


Tahukah kalian bahwa karies gigi dapat menyebabkan infeksi pada katup jantung yang disebut endokarditis?

Jadi, karies gigi dan endokarditis adalah dua masalah kesehatan yang terkait melalui perantara infeksi bakteri. Endokarditis adalah suatu infeksi endokardium yang melibatkan katup jantung, cacat septum, atau mural endokardium. Endokarditis akut kebanyakan disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut juga merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan penyakit periodontal dan karang gigi.  Sedangkan, endokarditis subakut disebabkan oleh bakteri Streptococus viridans. Bakteri tersebut bakteri anaerob utama penyebab infeksi odontogen. Infeksi odontogen merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan gigi yang awalnya bersumber dari kerusakan jaringan keras gigi atau jaringan penyangga gigi.


Bakteri yang ditemukan pada plak gigi merupakan salah satu faktor penyebab endokarditis. Bakteri di lubang gigi maupun gusi yang rusak dapat masuk ke dalam sirkulasi darah lewat gusi yang berdarah. Bakteri ini dapat dengan mudah menyerang katup jantung maupun otot jantung yang telah lemah. Gejalanya berupa demam, bising jantung, perdarahan di bawah kulit, bahkan embolisasi (penyumbatan) pembuluh darah kecil di organ-organ tubuh lainnya.


Menurut Kinane (2016) dalam Arlandi (2021), penyakit jaringan penyangga gigi erat kaitannya dengan infeksi terutama pada kardiovaskular dikarenakan banyaknya bakteri di jaringan penyangga gigi. Pada endokarditis dapat dijumpai tanda tanda imun dengan fibrinogen perifer dan jumlah sel darah putih yang dapat disebabkan oleh karies gigi.


Patogenesis terjadinya endokarditis dimulai dari masuknya mikroorganisme pada plak gigi ke dalam aliran darah dan menempel menetap pada katup atau endotel yang rusak dan berproliferasi sehingga menyebabkan kerusakan lokal yang akhirnya menyebar secara hematogen. Kerusakan endotel pada jantung akan menyebabkan terjadinya depo fibrin-trombosit spontan yang dikenal dengan Non Bacterial Thrombotic Endocarditis (NBTE).


Penelitian lain oleh F. Carinci dkk (2018) dalam Arlandi (2021) menyatakan bahwa salah satu penyebab kasus endokarditis yaitu tidak baiknya higenitas gigi dan mulut sehingga menimbulkan karies gigi. Penelitian ini menyarankan bahwa peningkatkan kebersihan mulut dan mengurangi atau menghilangkan radang gusi dapat mengurangi kejadian bakteremia. 


sumber: www.canva.com


Terdapat beberapa cara dalam peningkatan kebersihan mulut yaitu dengan menyikat gigi agar tidak timbul penyakit periodontal dan karies.


Nah, itu dia sedikit penjelasan mengenai pengaruh karies gigi terhadap kejadian terjadinya endokarditis. Semoga healthies selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. See you....



Referensi:

Pedersen, Gordon W. 1996. Buku Ajar Praktis: Bedah Mulut. Jakarta: BGC. Hal 104 [online] available at: https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Praktis_Bedah_Mulut/NPCqsocSnlAC?hl=id&gbpv=1&dq=penyakit+endokarditis&pg=PA104&printsec=frontcover


Arlandi, C. B. (2021). HUBUNGAN KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN ENDOKARDITIS. Jurnal Medika Hutama3(01 Oktober), 1685-1688. [online] available at: https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/342 


ABSES GINGIVA, BERBAHAYA ATAU TIDAK?

 BAHAYANYA ABSES GINGIVA!

sumber: https://www.dictio.id/t/bagaimana-perawatan-dari-abses-gingiva/5756

Tahukah kalian bahaya dari abses gingiva?
 
Abses gingiva adalah peradangan apurulen yang terlokalisasi dalam periodonsium. Abses gingiva atau radang gusi adalah keadaan inflamasi akut, terlokalisir yang dapat berasal dari berbagai sumber, diantaranya infeksi bakteri plak, trauma, dan impaksi benda asing. Abses gingiva secara klinis tampak pembengkakan pada jaringan lunak purulen, tampak pada margin gingiva atau interdental papil gingiva serta terlokalisir dan disertai rasa sakit.

Penyebab Absen Gingiva

Abses pada gusi dapat muncul ketika bakteri yang ada di dalam rongga mulut, masuk ke celah antara gigi dan gusi. Celah antara gigi dan gusi disebut dengan poket periodontal. Secara umum, ada beberapa penyebab gusi bengkak, yaitu:
  1. Plak yang menumpuk pada gigi karena jarang menggosok gigi
  2. Terlalu keras saat menggosok gigi]
  3. Periodontitis
  4. Pemasangan kawat gigi/behel
  5. Sariawan
  6. Merokok
  7. Infeksi jamur, bakteri, atau virus penyebab peradangan atau gingivitis pada gusi.
  8. Kekurangan asupan vitamin C dan B
  9. Kondisi gusi yang sensitif terhadap pemakaian obat kumur atau pasta gigi
  10. Menggunakan obat-obatan jenis tertentu, misalnya, obat kortikosteroid, antiepilepsi, penghambat saluran kalsium, dan kontrasepsi hormonal
  11. Pemasangan gigi palsu maupun perlengkapan gigi lain secara tidak tepat

Komplikasi

  1. Penyebaran infeksi ke bagian tubuh lainnya. Pada mulanya, bakteri penyebab penyakit ini hanya akan menyerang rongga mulut. Namun jika dibiarkan begitu saja, infeksi abses gigi bisa menyerang ke bagian tubuh lain, seperti rahang, leher, atau kepala. Jika tidak segera ditangani, abses yang besar dapat berpotensi pecah dan infeksi dapat menyebar ke rahang atau area lain di kepala dan leher.
  2. Komplikasi akibat abses gigi bisa menyebabkan terjadinya sepsis, yaitu infeksi mematikan yang menyebar ke seluruh tubuh. Komplikasi ini bisa menyebabkan tekanan darah menurun drastis dan terjadi kerusakan pada banyak organ.
  3. Abses yang membesar dapat mendorong nanah tersebut menutupi jalur pernapasan sehingga dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan

  1. Menyikat gigi dengan rutin dan benar, yaitu dua kali sehari. Setelah sarapan dan sebelum tidur.
  2. Rutin melakukan flossing paling tidak sekali sehari dengan menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi dari kotoran maupun sisa-sisa makanan.
  3. Melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk pembersihan karang gigi dan pemeriksaan gigi dan gusi.

Penanganan

  1. Diberikan pengobatan oleh dokter gigi, jika pengobatan belum selesai absesnya harus diambil nanahnya agar tidak menutupi jalur pernapasan. Menggunakan obat antibiotik, obat tsb digunakan apabila infeksi telah menyebar ke area gigi, rahang, atau lainnya.
  2. Mengeluarkan nanah, bertujuan untuk meriongankan abses dan mengurangi pembengkakan.
  3. Mencari sumber penyebab terjadinya abses tersebut (kalo ada gigi yang berlubang harus dicabut dulu, kalo dari pericoronitis nanti bisa sembuh sendiri dengan obat).

PROFIL PUSKESMAS KARANGMALANG SEMARANG

PUSKESMAS KARANGMALANG sumber: googlemaps.puskesmaskarangmalang Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang b...